Metode balutan
modern…,ehm…apa yah?? Bukannya balutan luka itu sama aja, pake obat atau cairan
tertentu dan kassa..udah. Begitu ungkapan yang sering kita dengar ketika
diperkenalkan dengan balutan modern. Sebenarnya apa sih balutan modern itu? Ada
yang tidak modern dong? Tanya seorang pasien saat ditawarkan oleh perawat
spesialis luka untuk menggunakan metode perawatan luka dengan balutan modern.
Dan apa sih untungnya?
Ya…, pertanyaan
itulah yang kerap di tanyakan oleh pasien dan keluarga ketika akan dilakukan
perawatan luka oleh perawat yang memang mempunyai dasar ilmu dan pengetahuan
serta pengalaman dalam merawat berbagai jenis luka.
Metode perawatan luka dengan tehnik/balutan modern adalah tehnik balutan luka dengan menggunakan obat-obatan untuk luka yang disesuaikan dengan kondisi luka, dimana kondisi luka itu bermacam-macam dan kondisi tersebut bisa dilihat dari warna dasar luka. Warna dasar luka hitam ( nekrotik ), luka terinfeksi (kuning), granulasi (merah ) dan epitelisasi ( merah muda ). Warna luka yang semakin mendekati warna merah muda berarti luka mengalami proses perbaikan. Kondisi tersebut harus senantiasa diusahakan terjadi, salah satunya adalah dengan menggunakan balutan yang mengandung obat topical yang sesuai dengan kondisi luka tersebut.
Metode perawatan luka dengan tehnik/balutan modern adalah tehnik balutan luka dengan menggunakan obat-obatan untuk luka yang disesuaikan dengan kondisi luka, dimana kondisi luka itu bermacam-macam dan kondisi tersebut bisa dilihat dari warna dasar luka. Warna dasar luka hitam ( nekrotik ), luka terinfeksi (kuning), granulasi (merah ) dan epitelisasi ( merah muda ). Warna luka yang semakin mendekati warna merah muda berarti luka mengalami proses perbaikan. Kondisi tersebut harus senantiasa diusahakan terjadi, salah satunya adalah dengan menggunakan balutan yang mengandung obat topical yang sesuai dengan kondisi luka tersebut.
Nah dengan
melihat warna dasar luka tersebut kita dapat mengetahui kondisi luka dan jenis
balutan apa yang dibutuhkan sehingga luka dapat dengan cepat menuju perbaikan.
Sebagai contoh,
luka yang berwarna hitam ( nekrosis ) yang berarti pada luka tersebut terdapat
jaringan mati yang mana jaringan mati tersebut harus hilang, maka kita
membutuhkan balutan yang mampu memberikan kelembaban yang lebih (ekstra mois)
pada luka tersebut agar warna hitam menghilang ataupun jaringan yang nekrotik
dapat dengan mudah diangkat (debridemang),maka balutan yang dibutuhkan adalah
balutan yang mengandung hydrogel karena hydrogel mampu melunakkan jaringan yang
hitam (nekrotik).
Untuk luka yang terinfeksi ( kuning )
maka balutan yang digunakan bertujuan mengurangi/menghilangkan infeksi pada
luka tersebut. Contoh balutan yang digunakan adalah yang mengandung anti
bakteri .
Pada luka yang bergranulasi ( warna merah )maka balutan yang jadi pilihan adalah yang mampu mensupport terjadinya jaringan granulasi misalnya dengan balutan yang mengandung hidrokoloid/kalsium alginate.
Untuk luka yang sudah/sedang mengalami epitelisasi maka balutan yang digunakan adalah yang mampu mensupport epitelisasi bisa hidrokoloid.
Keuntungan yang bisa didapat ketika menggunakan balutan modern diantaranya adalah balutan tersebut tidak perlu diganti setiap hari, mungkin 3-7 hari sekali atau lebih tergantung kondisi luka pasien, semakin banyak eksudatnya dan semakin terinfeksi maka balutan bias diganti 3 hari sekali, namun jika luka sudah sedikit eksudatnya dan infeksi sudah minimal maka balutan bisa diganti 7 hari bahkan lebih. Jika penggunaan balutan tersebut tepat maka biaya dan waktu yang dihabiskan selama perawatan bisa lebih efektif dan efisien
Dengan demikian, jika perawat mampu menganalisa dan menentukan jenis balutan yang cocok dan tepat dengan kondisi luka maka diharapkan luka akan cepat menuju perbaikan. Namun penggunaan balutan modern tersebut juga harus memperhatikan kemampuan financial pasien, mengingat harga dari balutan modern tersebut lebih mahal di banding dengan balutan konvensional. Sehingga apapun balutan yang dipakai harus dikomunikasikan dengan pasien. Walaupun sebenarnya jika penggunaan balutan tersebut tepat maka hasil yang diharapkan seimbang bahkan lebih dari harga balutan tersebut.
Pada luka yang bergranulasi ( warna merah )maka balutan yang jadi pilihan adalah yang mampu mensupport terjadinya jaringan granulasi misalnya dengan balutan yang mengandung hidrokoloid/kalsium alginate.
Untuk luka yang sudah/sedang mengalami epitelisasi maka balutan yang digunakan adalah yang mampu mensupport epitelisasi bisa hidrokoloid.
Keuntungan yang bisa didapat ketika menggunakan balutan modern diantaranya adalah balutan tersebut tidak perlu diganti setiap hari, mungkin 3-7 hari sekali atau lebih tergantung kondisi luka pasien, semakin banyak eksudatnya dan semakin terinfeksi maka balutan bias diganti 3 hari sekali, namun jika luka sudah sedikit eksudatnya dan infeksi sudah minimal maka balutan bisa diganti 7 hari bahkan lebih. Jika penggunaan balutan tersebut tepat maka biaya dan waktu yang dihabiskan selama perawatan bisa lebih efektif dan efisien
Dengan demikian, jika perawat mampu menganalisa dan menentukan jenis balutan yang cocok dan tepat dengan kondisi luka maka diharapkan luka akan cepat menuju perbaikan. Namun penggunaan balutan modern tersebut juga harus memperhatikan kemampuan financial pasien, mengingat harga dari balutan modern tersebut lebih mahal di banding dengan balutan konvensional. Sehingga apapun balutan yang dipakai harus dikomunikasikan dengan pasien. Walaupun sebenarnya jika penggunaan balutan tersebut tepat maka hasil yang diharapkan seimbang bahkan lebih dari harga balutan tersebut.
Semoga bermanfaat…..
Pengaturan makan merupakan pilar utama
pengelolaan diabetes mellitus (DM). Namun, Diabetisi (orang dengan diabetes)
sering mendapat berbagai informasi tentang makanan dan DM dari berbagai sumber
yang tidak selalu benar. Informasi yang kurang tepat sering kali merugikan Diabetisi
itu sendiri, antara lain tidak lagi dapat menikmati makanan kesukaan mereka.
Sebenarnya anjuran makan pada Diabetisi
sama dengan anjuran makan sehat umumnya, yaitu makanan menu seimbang dan sesuai
dengan kebutuhan kalori masing-masing. Sebaliknya anjuran makan bagi Diabetisi
juga akan sangat baik untuk orang sehat yang non DM dan juga untuk mencegah
penyakit salah gizi yang lainnya.
Tujuan makan sesuai kebutuhan kalori
adalah agar dapat mencapai dan mempertahankan berat badan yang normal. Pada
Diabetisi yang gemuk, kadar gula darah sulit dikendalikan, sehingga berat badan
perlu dibuat normal. Berat badan normal berkisar antara kurang dari 10%
sampai lebih dari 10% dari berat badan idaman.
Berat badan
idaman adalah 90% x (tinggi badan dalam cm dikurang 100 kg). Bila tinggi badan
160 cm, maka berat badan idamannya adalah 90% x (160-100) kg = 54 kg.
Berolahraga dengan teratur dapat membantu menurunkan berat badan dan
mengendalikan kadar gula darah.
Selain perlu
mencapai gula darah dan mempertahankan gula darah mendekati normal, Diabetisi
juga perlu mencapai dan mempertahankan lemak darah serta tekanan darah yang
normal. Diabetisi tak perlu takut makan dan dianjurkan makan bersama anggota
keluarga lainnya, yaitu menu makanan yang seimbang sesuai kebutuhan gizi.
Kandungan zat
gizi dalam makanan serta anjurannya untuk diabetisi sebagai berikut:
1. Karbohidrat
Karbohidrat
merupakan sumber tenaga utama untuk kegiatan sehari-hari dan terdiri atas
tepung-tepungan dan gula. Diabetisi dianjurkan mengkonsumsi padi-padian,
sereal, buah dan sayuran karena mengandung serat tinggi, juga vitamin dan
mineral.
Makanan yang
perlu dibatasi adalah gula, madu, sirup, kue kukis, dodol dan kue-kue manis
lainnya. Karbohidrat sederhana seperti gula hanya mengandung karbohidrat saja tetapi
tidak mengandung zat gizi penting lainnya sehingga kurang bermanfaat bagi
tubuh.
2. Protein
Protein adalah
zat gizi yang penting utuk pertumbuhan dan pengganti jaringan yanng rusak. Oleh
karena itu perlu makan protein setiap hari. Sumber protein banyak terdapat
dalam ikan, ayam, daging, tahu, tempe, dan kacang-kacangan.
3. Lemak
Lemak juga
sumber tenaga. Bagi Diabetisi makanan jangan terlalu banyak digoreng, sebaiknya
lebih banyak dimasak menggunakan sedikit minyak sepeti dipanggang, dikukus,
dibuat sup, direbus atau dibakar. Batasi konsumsi makanan tinggi kolesterol
seperti otak, jerohan, kuning
4. Vitamin
& mineral
Vitamin dan
mineral terdapat pada sayuran dan buah-buahan, berfungsi utuk membantu
melancarkan kerja tubuh. Apabila kita makan makanan yang bervariasi setiap
harinya maka tidak perlu lagi vitamin tambahan. Diabetisi perlu mencapai dan
mempertahankan tekanan darah yang normal. Oleh karena itu perlu membatasi
konsumsi natrium. Hindari makanan tinggi garam dan vetsin. Anjuran makan garam
dapur sehari kira-kira 6-7 gram (1 sendok teh).
Menu Seimbang
Makanlah beraneka ragam makanan yang mengandung sumber zat tenaga, sumber zat pembangun serta sumber zat pengatur.
Makanlah beraneka ragam makanan yang mengandung sumber zat tenaga, sumber zat pembangun serta sumber zat pengatur.
- Makanan sumber zat tenaga mengandung zat gizi: karbohidrat, lemak, dan proten. Makanan sumber zat tenaga antara lain nasi serta penggantinya seperti roti, mie, kentang, dll.
- Makanan sumber zat pembangun mengandung zat gizi protein dan mineral. Makanan sumber zat pembangun antara lain kacang-kacangan, tempe, tahu, telur, ikan, ayam, daging, susu, keju dll.
- Makanan sumber zat pengatur mengandung vitamin dan mineral. Makanan sumber zat pengatur antara lain sayuran dan buah-buahan.
Makanlah Teratur
Untuk dapat makan sesuai kebutuhan gizi, anda perlu mengetahui kebutuhan kalori sehari. Selain membantu dalam kebutuhan kalori, ahli gizi/diet juga menyaranakan variasi makanan sesuai dengan daftar bahan makanan penukar.
Untuk dapat makan sesuai kebutuhan gizi, anda perlu mengetahui kebutuhan kalori sehari. Selain membantu dalam kebutuhan kalori, ahli gizi/diet juga menyaranakan variasi makanan sesuai dengan daftar bahan makanan penukar.
Porsi makanan hendaknya tersebar
sepanjang hari, yaitu makan pagi, makan siang, dan makan malam serta kudapan
diantara waktu makan. Diabetisi yang menggunakan insulin atau OHO, sebaiknya
memperhatikan jadwal makan teratur, jenis serta jumlah makanan. Bila mereka
makan tidak teratur, dapat menyebabkan hipoglikemia (penurunan kadar gula darah
< 60 mg/dL) yang bisa membahayakan.
Jumlah & Jenis Makanan Sehari-hari
Sebagai pedoman, anda dianjurkan makan
3 kali sehari yang terdiri dari:
- Satu piring nasi atau penggatinya.
- Satu potong ikan atau penggantinya.
- Satu mangkok sayuran.
- Buah-buahan.
Diantara waktu makan tersebut di atas
dapat diselingi dengan kudapan/makanan ringan, contohnya buah atau kue.
Sumber : Hidup Sehat dengan Diabetes,
Pusat Lipid & Diabetes RSCM/FKUI | 06-08-2007 |
Jul
23
23
balutan luka modern
Proses penyembuhan luka memang harus
melewati tahap-tahapan tertentu yaitu: fase inflamasi, fase rekonstruksi
dan fase maturasi, dan untuk mendukung terjadinya proses tahapan2
tersebut maka perawat dapat memodifkasi lingkungan luka agar proses tersebut
terlewati dengan baik oleh luka tersebut.
Dahulu konsep perawatan luka yang
dikenalkan adalah konsep basah/kering dan hanya menggunakan kassa dan obat luka
iodine (betadine) yang diencerkan dengan nacl 0,9%, tak peduli luka seperti apa
namun penanganannya sama, namun saat ini penelitian2 terkait perawatan luka
sudah marak dilakukan dan telah berkembang. Salah satunya adalah penelian
Winter tahun 1962, menyatakan kelembaban pada lingkungan luka akan
mempercepat proses penyembuhan luka dikarenakan lingkungan yang lembab
(moisture balance) akan mempercepat proses penyembuhan luka dan mengurangi rasa
nyeri.
Namun kondisi lembab yang seperti
apakah yang cocok untuk penyembuhan luka???
Kondisi luka lembab disini dapat
didefinisikan sebagai suatu kondisi tidak kering namun juga tidak basah,
sehingga luka terlihat seperti bercahaya.
Menurut Haimowitz, Julia.E., 1997, ada
beberapa keuntungan prinsip moisture dalam perawatan luka, diantaranya:
- Mencegah luka menjadi kering dan keras.
- Meningkatkan laju epitelisasi.
- Mencegah pembentukan jaringan eschar
- Meningkatkan pembentukan jaringan dermis.
- Mengontrol inflamasi dan memberikan tampilan yang lebih kosmetis.
- Mempercepat proses autolysis debridement.
- Dapat menurunkan kejadian infeksi.
- Cost effective.
- Mempertahankan aktifitas neutrofil.
- Menurunkan nyeri.
- Memberikan keuntungan psikologis.
- Mudah digunakan.
Lingkungan luka yang lembab dapat
diciptakan dengan tehnik membalut tertutup (occlusive) atau semi occlusive dan
dengan menggunakan balutan luka modern: hidrokoloid, transparan film dll.
Oct
26
26
Perawatan Dan Penyembuhan Luka Operasi
Luka operasi adalah luka yang disebabkan karena tindakan operasi misalnya: operasi saesar, operasi usus buntu, dll. Biasanya luka tipe ini lebih kecil hanya berupa sayatan dan sudah dilakukan penjahitan jaringan, sehingga biasanya luka tidak dalam kondisi terbuka. Untuk kondisi ini luka berada pada kondisi luka bersih sehingga yang harus ditekankan adalah perawatan luka selanjutnya juga harus mempertahankan kebersihannya/ sterilitasnya, karena itu adalah hal yang penting yang harus diperhatikan agar luka segera sembuh.Selain perawatan yang baik, nutrisi juga merupakan factor penting yang dapat mempercepat proses penyembuhan luka, disarankan agar makan makanan yang mengandung protein tinggi: telur, ikan, daging, dll, karena protein sangat diperlukan untuk proses penyembuhan luka. Namun dimasyarakat masih banyak pendapat yang menyatakan jika makan ikan/telur maka luka akan basah dan sulit sembuh, pendapat tersebut tidaklah tepat malah akan memperlama proses penyembuhan luka dan memperburuk luka. Namun jika orang tersebut punya alergi terhadap jenis protein tertentu maka ada baiknya jenis protein tersebut diganti dengan protein lain yang lebih aman buat orang tersebut.
Luka operasi secara normal akan mengalami penyembuhan luka setidaknya dalam waktu 3 minggu, jika dalam kurun waktu tersebut luka tidak mengalami penyembuhan, maka luka sedang mengalami masalah. Penggunaan balutan luka modern yang tepat juga mampu mengatasi luka yang mengalami perlambatan proses penyembuhan luka. Untuk infomasi lebih lanjut sebaiknya konsultasikan dengan perawat luka berpengalaman dan bersertifikat agar perawatan yang dilakukan tepat sehingga proses penyembuhan luka cepat terjadi. Hubungi perawat luka tersertifikasi internasional 081584077677..jangan tunggu luka mengganggu aktivitas Anda. Salam sehat..
Luka adalah suatu kondisi dimana
terjadi kerusakan pada jaringan kulit entah disebabkan oleh trauma, kuman, dll
dan sering kali luka berada dalam kondisi kotor atau terkontaminasi, lalu
apakah luka perlu dicuci?? Dan bagaimanakah caranya?? Menggunakan cairan
apakah??
Ya..luka memang perlu dicuci
karena dengan mencuci luka telah mengurangi jumlah kuman yang terdapat pada
luka 50-75%.Pencucian dapat dilakukan dengan menggunakan cairan yang aman buat
kulit dan luka serta tidak mempengaruhi kondisi sistemik tubuh ketika luka
tersebut dicuci. Ada berbagai macam jenis cairan yang dapat digunakan untuk
mencuci luka mulai dari cairan air yang matang, NaCl 0’9% dan lain2. Penggunaan
tanaman herba yang mempunyai efek antiseptic juga dapat digunakan misalnya
cairan rebusan daun jambu biji/daun sirih. Penggunaan cairan yang toksik
seperti Hidrogen peroksida (H2O2), povidine iodine, hypoclorite
solution, asam asetat, cetrimide sangat tidak dianjurkan karena dapat merusak
jaringan granulasi yang sehat. Lalu bagaimana cara mencucinya?? Caranya adalah
bisa dengan cara menggosok, mengguyur atau merendam luka pada cairan tersebut.
Penggunaan kassa kecil boleh saja digunakan untuk menggosok luka dan mengangkat
jaringan mati namun harus diperhatikan jangan sampai menyebabkan luka baru.
Efek penggunaan cairan yang hangat untuk mencuci luka diharapkan akan
memperlancar pembuluh darah tersebut.
Perawatan luka saat ini sedang memasuki
era baru dimana sedang terjadi perubahan metode dalam perawatan luka, trend
saat ini adalah merawat luka dengan tehnik lembab, dimana berdasarkan
penelitian yang telah dilakukan oleh 3 orang peneliti dunia sejak tahun 1940 –
1970 dan didapatkan kesimpulan bahwa tehnik perawatan luka dengan tehnik lembab
mempunyai banyak kelebihan diantaranya adalah: 1. Laju epitelisasi pada
luka yg ditutup oleh poly-etylen 2 kali lebih cepat sembuh disbanding dengan
luka yg dibiarkan kering, 2. Merawatan luka lembab tidak meningkatkan infeksi
(hanya 2,5%) dibandung dengan meteode perawatan kering (9%). Berawal dari
penelitian2 itulah hingga saat ini telah berkembang balutan luka yang mampu
menjaga kelembaban luka atau yang biasa disebut balutan luka modern. Balutan
modern adalah balutan luka yang diproses sedemikian rupa yang berfungsi menjaga
kelembaban luka dan diharapkan ketika luka dalam kondisi lembab maka proses
penyembuhan luka akan berjalan lebih baik.
Balutan modern sudah dikenal didunia
sejak awal tahun 1990an namun baru berkembang pesat pada beberapa tahun
belakangan ini di Indonesia. Di dunia sudah ada sekitar 3000an lebih jenis-jenis
balutan modern dan senantiasa berkembang mengikuti perkembangan teknologi dalam
perawatan luka.
Berikut akan
diperkenalkan beberapa jenis balutan luka modern:
Mengandung
partikel hydroaktif yag terikat pada polimer hydrofobik. Kelebihan akan cairan
pada luka akan diserp dan balutan akan berubah menjadi gel.balutan yang
berfungsi menjaga kelembaban luka, mempunyai kemampuan menyerap cairan minimal,
cocok untuk luka pada fase epitelisasi (warna dasar luka pink), dapat juga
digunakan untuk mencegah terjadinya maserasi. Contoh produk: comfeel transparan
Balutan luka
yang berbahan dasar dari rumput laut, mempunyai kemampuan menyerap cairan luka
minimal-sedang, juga mempunyai kemampuan menghentikan pendarahan minimal, cocok
untuk luka pada fase granulasi. Contoh produk: Cutimed Alginat, Curasorb
Balutan ini
berbahan dasar gliserin, mempunyai kemampuan untuk melunakkan jaringan luka
yang telah mati, cocok untuk luka dengan warna dasar hitam/kuning
Balutan ini
mempunyai sifat antibacterial, sehingga mampu membunuh/menghilangkan
kuman2 yang ada pada luka, jenisnya puun bermacam-macam ada yg seperti jaring2
dan mempunyai sifat hydrofobik yang kuat sehingga mampu menarik kuman pad luka,
contoh: sorbach, ada yg berbentuk serbuk contoh: iodosorb, ada yg berbentuk
lembaran yg dicampur dengan alginate, contoh: seasorb, dll
Balutan ini
adalah berbahan dasar polyurethane foam mempunyai kemampuan yg sangat
besar dalam menyerap cairan luka, cocok untuk luka yang memiliki eksudat yang
banyak.
Balutan yang
mengandung silver, mampu menghancurkan koloni kuman dgn baik. Cocok untuk luka
yang terinfeksi. Contoh: Acticoat
Demikian adalah
beberapa contoh dari sekian banyak balutan yang ada di dunia, yang bila
digunakan dengan tepat akan mempercepat proses penyembuhan luka. Untuk
mengetahui lebih lanjut mengenai perawatan luka dengan metode balutan luka
modern dapat menghubungi Klinik Khusus Perawatan Luka 021-99442130 /
081584077677 atau mengunjungi
Pernahkah anda ketika mengalami luka,
lukanya sulit untuk sembuh? Jika ya, mungkin saja Anda mengalami kekurangan
mineral Zinc (seng) dalam tubuh. Hal tersebut dikarenakan Zinc mempunyai peran
khusus dalam metabolism kulit dan jaringan ikat.
Hal ini di
ketahui secara tidak sengaja semenjak zaman Yunani kuno, ketika Calamine
lotion yaitu sejenis lotion kulit yang mengandung ZnCO3 pertama kali
digunakan untu kulit. Dalam dunia kedokteran , khususnya pada pasien pasca
operasi, diberikan zinc (ZnSO4) untuk mempercepat penutupan luka akibat proses
operasi.
Zinc merupakan
salah satu unsur yang sangat penting untuk pertumbuhan dan perkembangan tubuh.
zinc berperan dalam respon imun, fungsi otak dan kemampuan reproduksi. Zinc
sangat penting perannya dalam metabolisme sel agar mampu berfungsi dengan baik.
Sekitar 100 enzim mengandalkan zinc untuk membantu mengkatalisis reaksi kimia
penting dalam tubuh. Zinc melindungi selaput sel dari kerusakan oksidatif dan
menstabilkan struktur protein sel. Zinc mengikat DNA dan membantu gen
memerintahkan sel-sel tentang apa yang harus dilakukan, perintah ini termasuk
memberitahu sel-sel tertentu untuk mati, hal ini penting untuk pertumbuhan,
kehamilan dan pencegahan penyakit. Zinc juga membantu mengontrol pelepasan hormone dan
transmisi impuls saraf.
Kemampuan zinc
dalam mempercepat proses penitipan luka ini disebabkan oleh karena zinc
mempunyai peranan yg penting dalam sintesa protein dan proses replikasi
sel. Struktur kulit kita terdiri dari jaringan ikat yang tersusun oleh
protein. Pada kondisi defisiensi zinc, maka proses sintesa protein dan
replikasi dari sel-sel jaringan ikat bawah kulit akan menjadi terhambat,
sehingga proses penutupan/penyembuhan luka juga akan terhambat.
Makanan yang
tinggi kandungan zinc-nya antara lain adalah: daging, kerang-kerangan,
biji-bijian, serealia dan kacang-kacangan. Dan kandungan tertinggi ada dalam
kacang-kacangan seperti kacang mete, kacang almond dan biji bunga matahari
Adapun kebutuhan zinc untuk orang
dewasa adalah 15 mg/hari, dan dari jumlah tersebut hanya 20-30 %nya yang akan
diserap oleh tubuh kita. Kebutuhan tubuh akan zinc juga meningkat pada keadaaan
proses pertumbuhan, penyakit ginjal, hemodialisa, kecanduan narkotik, dll.
Jadi jika Anda mengalami luka dan ingin
proses penyembuhan luka berlangsung dengan cepat maka Anda harus memperbanyak
konsumsi zinc, dan banyka makan makanan yang mengandung tinggi protein.
Ada baiknya juga untuk menggunakan salep dengan bahan yg mengandung
zinc. Dan ketika luka yg Anda miliki tidak kunjung mengalami berbaikan
sebaiknya Anda segera menghubungi perawat spesialis luka agar luka mendapatkan
perawatan yang tepat.
Moga bermanfaat…
Jun
14
14
Normalnya, tidak ada orang yang ingin
untuk memiliki jerawat di wajah, karena sering meninggalkan bekas yang tidak
nyaman untuk dilihat. Tapi faktanya banyak orang yang sudah berusaha untuk
menjaga kesehatan tetap terkena masalah yang satu ini, karena memang sulit
dihindari.
Nah, jika Anda termasuk salah satu
orang yang memiliki masalah dengan bekas jerawat, tidak perlu khawatir, karena
ternyata walaupun sudah terlanjur terkena jerawat, bekas yang tersisa bisa
dihilangkan dengan mudah dan secara alami, tanpa perlu keluar banyak biaya
untuk membeli berbagai obat kimia sintetis. Ape saja yang dapat dipakai?
Berikut beberapa di antaranya :
Memakai Larutan Vitamin C
Menurut National Institute of Health,
vitamin C memiliki peran yang sangat penting di dalam menghilangkan bekas luka,
selain kandungannya yang berguna untuk meningkatkan imunitas tubuh. Menurut Natural
Home Remedies, Cara untuk memakai vitamin C untuk keperluan menhilangkan
luka, adalah dengan mengoleskannya kepada area di mana bekas luka berada.
Pengobatan dengan mengoleskan di daerah luka ini biasa juga disebut sebagai
teknik pengobatan secara topikal.
Salah satu teknik yang bisa dipakai
contohnya adalah dengan menggunakan buah lemon yang kaya akan vitamin C. Peras
buah lemon tersebut, lalu serap airnya dengan kapas katun. Selanjutnya
tempelkan kain katun berisi air perasan buah lemon tersebut kepada bekas luka
selama 10 menit, setelah itu bersihkan wajah Anda.
Cara lainnya seperti dijelaskan Livestrong
adalah dengan mengkonsumsi berbagai makanan yang mengandung vitamin C untuk
membantu menghilangkan bekas luka seperti kiwi, lemon, aprikot dan apel.
Menggunakan Tea Tree Oil / Tea Tree
Extract
Salah satu cara lain yang disarankan
oleh Mayo Clinic adalah menggunakan Tea Tree Oil (TTO / Minyak Pohon
Teh). Caranya adalah dengan menggunakan larutan yang berisi 5% TTO, lalu
ditempelkan ke daerah bekas luka jerawat pada wajah.
Akan tetapi cara ini memiliki kontra indikasi
(efek resiko yang negatif) dengan kondisi kulit yang mengalami rosacea, yaitu
kondisi radang pada kulit yang biasanya memberikan efek berwarna merah dan
kadang bernanah. Jadi jika Anda mengalami masalah rosacea pada kulit, sebaiknya
gunakan terapi yang lainnya.
Menggunakan
Aloe Vera (Lidah Buaya)
Aloe Vera atau
yang dikenal sebagai Lidah Buaya, dapat juga dipakai untuk menghilangkan bekas
luka jerawat. Menurut Mayo Clinic, Aloe Vera memiliki sifat
immunomodulatory (meningkatkan imunitas tubuh, atau kadang juga disebut immune
booster) yang dapat membantu untuk menghilangkan inflamasi pada kulit,
sekaligus mempercepat penyembuhan luka.
Cara pemakaian
aloe vera untuk mengobati bekas luka adalah dengan mengoleskan gel (cairan)
aloe vera ke daerah yang terkena luka jerawat. Lakukan 3-4 kali sehari supaya
hasilnya maksimal. Dalam 3-7 hari hasil dari pengobatan dapat mulai terlihat.
Menggunakan
Cream Gamat/Teripang
Salah satu cara
lainnya yang dapat Anda aplikasikan untuk menghilangkan bekas luka adalah
dengan menggunakan cream gamat/teripang. Seperti dipublikasikan dalam National
Library of Medicine, gamat terbukti dapat membantu untuk mempercepat
penyembuhan bekas luka di kulit.
Untuk memakai
gamat/teripang, disarankan yang sudah dalam bentuk cream/gel, sebab gamat hidup
di dalam laut dan sulit untuk ditemukan dalam kondisi hidup. Di pasaran juga
terdapat beberapa obat yang berbentuk kapsul ekstrak gamat, bagi Anda yang
ingin untuk menambah kecepatan dan daya pengobatan terapi gamat, boleh juga
untuk menambah suplemen yang satu ini.
Kesimpulan dan Saran
Beberapa cara di atas akan dapat
membantu Anda untuk memiliki kulit yang bersih dan bebas dari bekas luka
jerawat secara alami, dan tidak perlu mahal. Pilih yang menurut Anda mudah dan
murah untuk dilakukan.
Akan tetapi ada satu hal yang perlu
diperhatikan, yaitu pengobatan secara natural seperti ini biasanya akan memakan
waktu yang lebih lama dibandingkan dengan pengobatan dengan bahan kimia
sintetis. Jadi, tetaplah sabar dan tekun dalam melakukan terapi ini, supaya
hasilnya dapat terlihat dan bekas luka menjadi hilang. Semoga bermanfaat.
Tentang Penulis
Haryo Muslim Amanah, adalah seorang
penggemar berbagai situs kesehatan terpercaya seperti Mayo Clinic, Web MD,
Health Line dan lain sebagainya. Saat ini aktif menulis artikel wiki di www.ahliherbal.com.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar